Deteksi
dini gangguan tumbuh kembang
posted by Tiar KartikaNim : 030112b075
- Faktor Yang Mempengaruhi Tumbuh
Kembang Anak
- Faktor Bawaan (genetika) modal dasarà
- Faktor Lingkungan à optimalisasi potensi
- Pertumbuhan Otak 50 % 60 & 80
% 100 % hamil lahir 1 tahun 2 tahun 12 tahun
- Sebelum Lahir (pra natal)
- Gizi Ibu (kekurangan gizi pada
janin menyebabkan kekurangan sel otak 40 %, sehingga volume otak lebih
kecil dari anak normal)
- Obat – 0batan
- Penyakit Ibu
- Stress
- Posisi Janin
- Gangguan Hormon
- Setelah Lahir (post Natal)
- Gizi Anak ( kekurangan gizi pada
anak mengganggu pertumbuhan fisik, motivasi, kemampuan konsentrasi dan
kesanggupan belajar, sehingga ana tertinggal perkembangannya dibanding
teman sebayanya)
- Penyakit , gangguan hormon.
- Lingkungan fisik (kebersihan
rumah, dll)
- Stimulasi & deteksi dini
- Kasih sayang, stabilitas rumah
tangga
- Stress.
- Sekitar persalinan
- Trauma persalinan : VE, Tang, SC.
- Ikterus Neonatorum (bayi kuning)
- Asfiksi Neonatorum (nafas tidak
spontan & teratur)
- Sepsis Neonatorum (infeksi)
- Kelainan Kongenital (bawaan)
- Kebutuhan Dasar Anak
- Asuh
- Kebutuhan fisik-biomedik, Gizi,
Sandang, Pangan, Papan.
- Perawatan Kesehatan Dasar :
- ASI, Imunisasi, Penimbangan teratur,
dsb.
- Asih
- Kebutuhan emosi, kasih sayang,
kepedulian, perlindungan ortu & anggota keluarga yang lain
- Asah
- Kebutuhan stimulasi mental,
kelompok bermain, sekolah (perkembangan mental psikososial)
- Tumbuh Kembang
- Sumber daya manusia yang
berkualitas sejak awal kehidupan (janin, balita) merupakan modal dasar
proses tumbuh kembang selanjutnya.
- Pertumbuhan dan perkembangan :
- - berbeda, saling berkaitan,
sulit dipisahkan
- - interaksi genetik dan
lingkungan
- Sehat (health) adalah keadaan di
mana Fisik, Mental, Sosial, dan Intelektual dalam kondisi baik, tidak
pernah terganggu / sakit. (WHO)
- Tumbuh kembang ?
- Tumbuh : bertambah besarnya anak
- Kembang: bertambah pandainya anak
- Ciri Tumbuh Kembang :
- Proses kelanjutan &
bersama-sama
- Dipengaruhi faktor bawaan &
lingkungan
- Pola perkembangan anak sama,
irama berbeda
- Aktifitas seluruh tubuh digant
dengan reaksi khas.
- Sering dikaitkan dengan maturasi
sistem syaraf.
- Pertumbuhan
- Perubahan besar, jumlah, ukuran.
- Dapat diukur : BB, TB, LK, dsb.
- Kecepatan pertumbuhan tidak
teratur
- Ada periode kritis (janin, bayi,
remaja)
- Perkembangan
- Bertambahnya kemampuan, fungsi,
ketrampilan.
- Proses majemuk, berlangsung
seumur hidup.
- Proses belajar.
- Balita merupakan periode penting,
tercepat, kritis sangat berpengaruh pada perkembangan selanjutnya.
- Memerlukan deteksi dini dan
stimulasi .
- Aspek Perkembangan Anak
- Sensori : dengar, lihat, raba,
cium, rasa
- Gerak : kasar, halus,
keseimbangan, koordinasi
- Bicara, komunikasi, bahasa
- Kognisi, kecerdasan
- Kreativitas, seni
- Kemandirian
- Emosi, Sosial, Kerjasama &
Kepemimpinan
- Etika, Moral & Spiritual
- Saling mempengaruhi
- Prinsip-prinsip Stimulasi Dini
- Timing : semakin dini semakin
baik
- Metoda : dengar, lihat, tiru /
coba, diulang-ulang
- (diintegrasikan dalam aktifitas
sehari-hari)
- Yang dirangsang adalah semua
aspek perkembangan
- Pola pengasuhan (parentyng style)
: demokratik
- Perhatikan temperamen individu
- - easy : mudah diatur
- - slow to warm up : pemalu
- - difficult : susah diatur
- Perhatikan : minat, intensitas,
ambang kepekaan bayi / anak.
- Stimulasi Dini Untuk Merangsang:
- Otak Kiri :
- - konvergen (menyempit, menajam)
- - logiko-matematik, rasional
- - tata bahasa, membaca, menulis
- Otak Kanan :
- - divergen (meluas, melebar)
- - imajinasi, kreatifitas, seni,
musik, nyanyi
- - sosio-emosional, kerjasama,
kepemimpinan
- - moral, spiritual
- Kecerdasan Multipel : kerjasama
otak kiri & kanan
- Stimulasi dilakukan ;
- Setiap hari, setiap berinteraksi
- Suasana nyaman, timbulkan rasa
aman
- Suasana bermain, gembira, kasih
sayang
- Tidak tergesa-gesa, tidak memaksa
- Beri contoh, dorong untuk mencoba
- Bervariasi, sesuai dgn minat
& kemampuan anak
- Bila berhasil : beri pujian
- Bila belum bisa: koreksi, bukan
hukuman
- pola asuh demokratikà
- kecerdasan emosionalà
- kerjasama kepemimpinanà
- Deteksi Dini
- Upaya penjaringan, komperhensif
- Mengetahui penyimpangan secara
dini
- stimulasi, penyembuhan / pemulihan,
pencegahan.à
- Aktif, rutin
- Pendekatan epidemiologi, faktor
resiko
- Pola pertumbuhan dan perkembangan
normal, masa kritis
- Melibatkan keluarga, kader &
guru
- Langkah-langkah…
- Anamnesis à faktor resiko :
- - Riwayat kehamilan dan
persalinan:
- - prematur, berat lahir rendah
(< 2,5 kg)
- - lahir sungsang, operasi, tidak
langsung menangis, biru, daerah endemik gondok (kekurangan yodium)
- - Riwayat sakit : kejang, infeksi
otak, sakit lama, trauma
- - Lingkungan tidak mendukung :
perceraian / orang tua single, kekerasan, sosial ekonomi / pendidikan
kurang.
- Pemeriksaan :
- - penampakan umum (wajah aneh /
khas, kelainan bawaan
- - BB / TB / LK
- Pertumbuhan setelah lahir
- BB:
- - 5 bln = 2 x BB lahir
- - 1 thn = 3 x BB lahir
- - 2 thn = 4 x BB lahir
- TBL :
- - 1 thn = 1,5 x TB
- - 4 thn = 2 x TB
- Kepala :
- - LK lahir = 34 cm
- - 6 bln = 44 cm
- - 1 thn = 47 cm
- - 2 thn = 49 cm
- Gigi :
- - muncul I : 5 -9 bln, 1 thn =
6-8, 2,5 thn : 20 gigi susu
- 0 – 3 bulan :
- Belajar mengangkat kepala (3 bln
: 45’)
- Mengikuti obyek dengan mata ( 3
bln : grs tengah)
- Melihat muka orang dengan
tersenyum
- Terkejut terhadap suara
- Mengenal ibunya dengan
penglihatan, penciuman, pendengaran, kontak
- Mengoceh spontan, bereaksi dengan
mengoceh (meraban)
- Menahan benda yang ada dalam
genggaman
- 3-6 bulan
- Berbalik dari telungkup ke
terlentang
- Mengangkat kepala 90’, mengangkat
dada dengan bertopang tangan
- Mulai belajar meraih benda yang
ada dalam jangkauannya
- Berusaha memperluas pandangan
- Mengarahkan matanya pada benda
kecil
- Tertawa, menjerit karena gembira
/ diajak bermain
- Tersenyum bila melihat mainan
lucu / gambar pada saat bermain sendiri
- 6 -9 bulan :
- Duduk (sikap tripoid sendiri)
- Merangkak meraih mainan atau
mendekati seseorang
- Memindahkan benda dari satu
tangan ke tangan lain
- Memegang benda kecil dengan ibu
jari dan jari telunjuk
- Bergembira dengan melempar benda
- Mengeluarkan kata tanpa arti (ma,
ba, dsb)
- Mengenal muka anggota keluarga,
takut pada orang asing
- Bertepuk tangan / bermain ciluba,
dsb
- 9 - 12 bulan
- Merangkak, kadang berdiri
- Dapat berjalan dengan dituntun
- Mengulang / menirukan bunyi yang
didengar
- Berbicara 2-3 suku kata
- Mengeksploitasi sekitar (ingin
tahu)
- Ingin menyentuh apa saja,
memasukkan ke dalam mulut
- Mengerti perintah sederhana,
berpartisipasi dalam permainan
- 13 -18 bulan
- Berjalan – lari
- Bicara 3 - 6 kata
- Menyusun 2 – 4 kubus, memasukkan
kubus ke kotak
- Menggelindingkan bola
- Belajar makan - minum sendiri
- Membantu / menirukan pekerjaan
Rumah Tangga
- Memperlihatkan rasa bersaing /
cemburu
- 18 -24 bulan
- Lari, naik tangga, jalan mundur,
menendang bola
- Menyusun 4-6 kubus, menggambar
garis
- Bicara 6 kata, menunjuk 6 anggota
tubuh
- Gosok gigi dgn bantuan, belajar
menyuapi boneka, mulai belajar mengontrol BAB, BAK
- Belajar memakai / melepas baju.
- 2 – 3 tahun
- Meloncat, memanjat melempar bola ke
atas
- Menyebut 1 – 2 warna, sifat,
susun kalimat.
- Menyusun 8 kubus, vertikal
- Memakai baju dengan bantuan,
menyebut nama teman, mencuci tangan
- Makan tanpa tumpah
- 3 – 4 tahun
- Berdiri 1 kaki
- Belajar berpakaian, membuka
kancing
- Menggambar garis silang
- Mengenal 2 warna
- Bicara baik
- Menyebut nama, umur, tempat
- Mengenal sisi atas, bawah, depan
- Mendengarkan cerita
- Bermain dengan anak lain
- 4 – 5 tahun
- Meloncat dengan 1 kaki
- Menari
- Menggambar orang, 3 anggota badan
- Menyebut 4 kegiatan, bicara mudah
dimengerti
- Menghitung jari
- Menyebut hari
- Minat pada kata baru, bertanya
- Membedakan ukuran, bentuk
- Berpakaian, gosok gigi tanpa
bantuan
- 5 – 6 tahun
- Berjalan lurus, naik sepeda,
menangkap bola kecil
- Lawan kata
- Mengartikan 7 kata
- Menyebutkan kegunaan alat,
terbuat dari apa
- Menghitung 5 – 10
- Menggambar orang lengkap
- Simpati, mengikuti aturan
permainan
- Berpakaian lengkap sendiri
- Kuisioner Perilaku Anak Pra
Sekolah
- Lari, loncat, tidak bisa diam
- Gugup, gelisah
- Merusak barang
- Berkelahi
- Tidak dsukai anak lain
- Menyendiri
- Khawatir banyak hal
- Mudah tersinggung, marah
- Murung, sedih, tertekan
- Gerakan tidak terkendali
- Menggigit kuku / jari
- Tidak menurut
- Sukar konsentrasi
- Takut situasi baru
- Rewel / banyak menuntut
- Berbohong
- Mengompol
- Gagap
- Kesulitan bicara
- Mengganggu
- Tidak ada perhatian terhadap
lingkungan
- Tidak mau meminjamkan barang
kepada orang lain
- Cengeng
- Menyalahkan orang lain
- Mudah putus asa
- Tidak memperhatikan kepentingan
anak lain
- Gangguan perilaku seksual
- Menyakiti anak lain
- Melamun
- Orang tua menganggap anak
mengalami gangguan perilaku
- Kuisioner Perilaku Anak Pra
Sekolah
- Deteksi gangguan perilaku 3 – 6
tahun
- 30 item
- Nilai :
- - Tidak Dapat (T) = 0
- - Kadang-kadang (K) = 1
- - Sering (S) = 2
- Bila > à rujuk
- Tes Daya Lihat
- > 3 tahun
- Ruang tenang, cukup cahaya
- Kartu E
- Jarak 3 meter, sejajar
- Mulai dari yang paling atas
(besar), mata kanan
- Hasil mata kanan & kiri tidak
sama, tidak bisa sampai baris ke 3 à rujuk
- Tes Daya Dengar
- Komunikasi
- Deteksi dini à terapi sedini mungkin
- Sejak usia 2 -3 bulan
- - bila suara gaduh à kaget, mengerdipkan mata, bangun
- 6 – 9 bulan : dipanggil
memalinkan kepala
- 1 -2 tahun : meniru kata mudah
- > 2 tahun : mengerjakan
perintah
- Gangguan Pertumbuhan &
Perkembangan
- Macam :
- - Gangguan tumbuh, perawakan
pendek
- - Motorik Kasar : Cerebral Palsy
- - Gangguan bahasa, pendengaran
- - Gangguan penglihatan
- - Gangguan Perilaku : Gangguan
pemusatan perhatian / hiperaktif, Autisme
- - Sindroma Down, retardasi mental
- Perlu penanganan khusus : sekolah
khusus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar